Thursday 9 August 2012

Kisah Pemuda Yang Berbau Kasturi Sehingga Akhir Hayatnya

Ada seorang pemuda yang menjual kain dari rumah ke rumah. Ia mempunyai susuk tubuh yang tegap dan rupa yang tampan.

Suatu hari ia lewat di jalan-jalan dan seorang wanita telah m

emanggilnya dan memintanya untuk masuk ke dalam rumah, apabila pemuda itu masuk ke dalam rumah maka wanita itu terus mengunci pintu. Terkejut dengan perbuatan wanita tersebut, pemuda itu mengingatkanya dengan Allah dan azab yang pedih..

Tapi sia-sia.. Amarah wanita itu semakin bertambah. Wanita itu menyatakan betapa ia ingin melepaskan perasaan rindu dendamnya yang terpendam sejak sekian lama terhadap lelaki tersebut.

Wanita itu berkata pada pemuda penjual kain: “Jika anda tidak melakukan apa yang aku perintahkan pada kamu nescaya aku akan menjerit minta tolong. Aku akan beritahu kepada semua orang bahawa kamu menceroboh masuk dan memaksa ku melakukan perkara sumbang. Sudah tentu orang akan mempercayai kata-kataku ini.”

Melihat sikap wanita itu yang nekad. Pemuda itu menyuruhnya pergi bersiap-siap dan ia minta izin untuk masuk ke bilik air dengan alasan kononya ia juga ingin mempersiapkan diri. Apabila masuk ke bilik air, tubuh pemuda itu dengan sendiri rasa gementar daripada rasa takut dan jatuh dalam lumpur dosa dan tiba-tiba timbul dalam fikirannya satu jalan keluar.

Pemuda itu pun buang air besar dan ia lumurkan seluruh badan dengan najisnya sendiri. Sambil menangis ia berkata: “Daripada aku terjerumus dalam najis dosa dan kemurkaan Allah maka lebih baik aku lumurkan diriku dengan najis dunia yang busuk ini.”

Apabila pemuda itu keluar dari bilik mandi, ia dapati wanita itu sudah menunggunya. Ia melihat sendiri betapa terperanjatnya wanita itu dan wanita itu merasa sangat merasa jijik dengan keadaannya. Lalu wanita itu menjerit marah dan menyuruh pemuda itu keluar dari rumahnya dengan segera.

Lepaslah si pemuda dari dugaan yang amat berat. Dalam perjalanan pulang ia terdengar azan berkumandang.Ia terus balik ke rumah membersihkan diri. Dan dengan perasaan malu dengan bauan yang tak enak pada tubuhnya ia terus melangkahkan kakinya ke masjid.

Setelah selesai solat, pemuda itu menjadi panik apabila semua mata para jemaah tertumpu ke arahnya. Dalam keadaan tersipu-sipu ia mohon maaf. Apabila ia ingin beredar, jemaah masjid mengerumuninya dan bertanya kepadanya dari mana ia mendapat bauan yang sangat wangi itu. Semua ahli jemaah dapat mencium bauan kasturi yang semerbak harumannya..
Dikatakan bahawa bauan itu kekal dalam diri pemuda itu sampai akhir ajalnya. Ia di kenali dengan panggilan Abu Bakar “Al Miski” bermaksud Pemuda Kasturi..

Ingatlah, apabila seseorang melakukan zina ia terjerumus dalam najis dosa yang amat jijik di sisi Allah. Tapi sebelum itu, apabila hatimu tergerak untuk melakukan zina, ia sudah terlebih dahulu terpalit noda walaupun kamu tidak melakukannya. Itulah zina hati namanya.

Wednesday 1 August 2012

PENGANTIN BARU

Pasangan muda yang baru menikah menempati rumah di sebuah komplek perumahan.

Suatu pagi, sewaktu sarapan, si istri melalui jendela kaca. Ia melihat tetangganya sedang menjemur kain.


"Cuciannya kelihatan kurang bersih ya", kata sang istri.
"Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar.
Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus."

Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tdk memberi komentar apapun.

Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar yg sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya.

Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian2 yang dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru kepada suaminya:

"Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar. Siapa ya kira2 yang sudah mengajarinya? "

Sang suami berkata,:

"Saya bangun pagi2 sekali hari ini dan
membersihkan jendela kaca kita."

Dan begitulah kehidupan.
Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela) lewat mana kita memandangnya..

Jika hati kita bersih, maka bersih pula pikiran kita.
Jika pikiran kita bersih, maka bersih pula perkataan kita.
Jika perkataan kita bersih (baik), maka bersih (baik) pula perbuatan kita.

Hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita mncerminkan hidup kita.

Jika ingin hidup kita berkembang, maju, dan sukses. Maka kita hrs menjaga hati, pkiran, perkataan dan Perbuatan kita
Krn itulah segala" nya.

HATI menentukan PIKIRAN..
PIKIRAN menentukan PERKATAAN & PERBUATAN